Sektor ritel adalah salah satu
segmen dengan tingkat pertumbuhan paling cepat di banyak negara termasuk
Indonesia. Sebagian besar peritel meliputi penjualan barang atau jasa dari
pihak pembuat, penjual grosir/ partai besar, agen, importir, atau peritel
lainnya dan menjualnya kepada konsumen untuk penggunaan pribadi. Harga yang
dikenakan untuk barang-barang dan jasa termasuk pengeluaran peritel dan
termasuk laba. Peritel memberikan barang dan jasa yang kita semua butuhkan,
dari makanan hingga alat elektronik. Sebagai salah satu dari perusahaan
terbesar nasional, industri ritel menyediakan peluang bisnis yang menjanjikan
untuk Anda.
Bisnis ritel untuk sekarang ini
semakin menjamur. Ini terlihat dari banyaknya minimarket yang semakin tersebar
di banyak tempat. Saking ramainya, tak jarang lokasi minimarket berdekatan.
Meski begitu, bagi para pelakunya, bisnis ini tetap menjanjikan. Konsumsi
masyarakat yang terus meningkat menjadi salah satu sebab bisnis ini merajalela.
Nah, kalau Anda berminat membuka
bisnis ritel ini, berikut beberapa saran dari para pelaku bisnis ini;
• INVESTASI
• INVESTASI
Sejatinya modal awal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis ritel sangat fleksibel. Yang jelas, butuh modal yang cukup untuk membuat gerai, rak dan juga belanja barang.
• PASOKAN PRODUK
Agar keuntungan yang diperoleh maksimal, produk yang dijual harus menyesuaikan kebutuhan konsumen di sekitar lokasi.
•PEMASARAN PRODUK
Pemasaran yang baik menjadi salah satu strategi agar bisa bersaing dengan minimarket yang sudah punya nama.
Untuk strategi Pemasaran Ritel, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut
ini ;
•PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikomsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Keunggulan suatu produk agar dapat diterima dan bertahan dipasar
ditentukan oleh ciri khas atau keunikan produk tersebut dibandingkan dengan
produk yang lain yang ada dipasar.
•HARGA
Strategi dalam penetapan harga
bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya : Harga bundling,
harga predatory, harga berbasis kompetisi, harga cost
plus, harga berorientasi pasar, harga premium, harga psikologis,
harga dinamis. Ada tiga pihak
yang menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan harga oleh sebuah
perusahaan ritel yaitu konsumen, dirinya sendiri, dan pesaing.
•PROMOSI
Proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran dan
rangsangan lain. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising),
penjualan pribadi (personal selling), hubungan
masyarakat (public relation) dan publisitas(publicity),
promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran
langsung (direct marketing) adalah bagian dari rangsangan
pemasaran yang merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan.Tujuan
promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan.
•TEMPAT
Saluran pemasaran adalah
serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikomsumsi. Lokasi penjualan sangat berpengaruh
lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat
digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen makin malas membeli karena
biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Hal inipun disarankan agar lokasi
produksi berada dipasar atau dekat dengan pasar. Lokasi adalah faktor terpenting dalam pemasaran ritel. Pada lokasi
yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi
kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama dengan pramuniaga
yang sama terampilnya dan mempunyai citra toko yang bagus.
BACA JUGA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar